Ctrl+

Comunity to refresh the listless

Sabtu, 05 Januari 2013

Derby penuh tensi di awal tahun
Sumber: FC Barcelona Indonesia 



La Liga awal tahun 2013 langsung menyuguhkan laga sarat makna antara dua tim sekota, FC Barcelona dan RCD Espanyol. Rivalitas yang telah berlangsung puluhan tahun selalu saja menyajikan cerita menarik dibalik perjuangan masing-masing tim merengkuh tiga poin penuh.
Barca menutup tahun 2012 sebagai ‘juara musim dingin’ dengan koleksi 49 poin, jauh meninggalkan Espanyol yang hanya mampu mengemas 15 poin dan kini terancam terdegradasi karena masih bercokol di posisi 18 dari total 20 peserta kompetisi. Kalau hanya melihat selisih ini, mungkin para pencinta La Liga langsung menuding tak ada lagi serunya pertemuan kedua tim pada Minggu (6 Januari 2013) malam nanti waktu setempat. Apalagi dari total 44 pertemuan keduanya di liga, Barca tampak sangat dominan dengan memenangkan 21 laga dan hanya kalah di 4 pertandingan. Tapi tunggu dulu, mari kita perhatikan fakta di balik persiapan kedua tim ini.
Barca pada laga nanti tampaknya masih akan didampingi oleh asisten pelatih Jordi Roura. Terlalu dini melihat perbedaan gaya kepemimpinan antara Roura dan Francesc ‘Tito’ Villanova mengingat baru di satu laga saja Roura mendampingi Lionel Messi dan kawan-kawan. Namun kemenangan 3-1 di Stadion Jose Zorrilla, kandang Real Valladolid, pada 22 Desember 2012 lalu tentu mengamini keputusan manajemen Barca untuk tidak mencari pelatih baru selama Tito harus istirahat pasca operasi.

Roura terlihat cukup tenang memimpin Barca pada laga tersebut dan satu keputusan jitu berhasil dibuatnya, yakni dengan memasukkan Cristian Tello menggantikan Andres Iniesta pada menit ke-89. Selanjutnya, yang seperti kita sudah ketahui, Tello mencetak gol penutup Barca pada injury time menit ke-94. Maka, sekalipun berita baik bahwa Tito sudah mendampingi anak asuhnya dalam sesi latihan pekan ini tidak berlanjut pada pendampingannya langsung pada saat laga, telah terdapat harapan bahwa Roura dapat dipercaya memberikan instruksi bagi para pemain Barca di sepanjang laga nanti.
Menghadapi Espanyol nanti, tidak ada faktor cedera baru yang menghimpit skuad Barca. Yang perlu diwaspadai adalah efek psikologis terkait rumor kepergian striker David Villa yang semakin kencang beredar. Memang sejak Tito memimpin skuad Barca, faktor keunggulan fisik berupa kecepatan lari dan kemampuan duel satu lawan satu menjadi keutamaan bagi para striker, yang justru mulai luntur dari Villa sejak sembuh dari cedera. Maka, berdasarkan kondisi tersebut, besar kemungkinan trio lini depan yang dijadikan Roura sebagai starter akan terdiri dari Pedro-Messi-Alexis.
Barca justru akan dipusingkan dengan pemilihan pemain di lini tengah. Cesc Fabregas, yang cedera urat lutut (hamstring) kiri sejak laga melawan Real Betis pada 9 November 2012 lalu sudah mulai ikut sesi latihan lagi. Ditambah sembuhnya Adriano Correia dari cedera paha kanan dan Alexandre Song dari cedera lutut kiri, maka banyak alternatif yang tersedia untuk dipilih nantinya. Bila pertimbangan istirahat sekembali dari cedera menjadi yang utama, maka kembali ke kombinasi Xavi – Busquets – Iniesta di sektor gelandang akan menjadi pilihan masuk akal bagi Barca.
Di lini belakang, formasi empat pilar Dani Alves – Gerard Pique – Javier Mascherano – Jordi Alba yang tampil pada laga kontra Valladolid dapat kembali dipertahankan. Namun dengan aroma Catalan yang kental, bisa jadi pada laga tim sesama provinsi Catalonia ini kapten Carles Puyol dan Martin Montoya akan bermain lebih awal sebagai bek tengah dan bek kanan Barca. Bagaimanapun kombinasinya, tampaknya punggawa lini pertahanan Barca harus waspada dengan resep pelatih anyar Espanyol, Javier Aguirre, agar gawang Victor Valdes aman dari serangan berbahaya lawan.

Di kubu Espanyol, jornada ke-18 ini merupakan laga ke-5 bagi Aguirre. Pelatih berkebangsaan Meksiko ini bertugas melatih Espanyol sejak 28 November 2012 menggantikan Mauricio Pochettino. Hasilnya cukup positif. Dari empat laga yang sudah dipimpinnya, Espanyol tak pernah kalah. Tiga hasil seri, dimana salah satunya saat dijamu Real Madrid, dan satu kemenangan cukup membuktikan bahwa perlahan tapi pasti Aguirre sudah membawa angin perubahan bagi Espanyol.
Secara formasi, tidak ada yang berbeda dari Aguirre. Ia tetap melanjutkan pola 4-2-3-1 yang sudah sering diterapkan oleh Pochettino. Hanya, seperti yang disebutkan oleh Javier Mascherano dalam sebuah wawancara dengan Barca TV, kedatangan Aguirre telah mengubah dinamika dalam tubuh Espanyol yang membuatnya semakin sulit ditaklukkan. Dan tentu saja, Aguirre sendiri sadar betul bahwa mengais poin, minimal satu saja, dari laga derby ini akan menjadi bagian perjuangannya menjauhkan Espanyol dari zona degradasi.
Partai kontra Espanyol sendiri selalu menghadirkan kengototan bagi kedua tim. Bila ditotal sejak mendampingi Josep ‘Pep’ Guardiola di tahun 2008, Tito sudah menyaksikan anak asuhnya diganjar 27 kartu kuning dan 1 kartu merah dalam 10 laga, sementara bagi pihak lawan dikeluarkan 45 kartu kuning dan 3 kartu merah. Betapa kerasnya laga antara kedua tim setidaknya juga dapat tergambar dari 2 gol Messi yang berasal dari titik putih untuk menggenapi kemenangan empat gol tanpa balas saat menjamu Espanyol di pertemuan terakhir mereka musim lalu.
Maka, dapat dipastikan, apapun kondisi teknis terakhir kedua tim sebelum memasuki lapangan nanti, gambaran kerasnya rivalitas dua tim sekota ini pasti akan berlangsung selama 90 menit penuh. Barca akan memulai awal tahun dengan target memangkas poin-poin yang tersedia di depan mata. Lebih cepat poin tersebut dikumpulkan, lebih awal pula nantinya gelar La Liga dipastikan. Sementara khusus bagi Lionel Messi, dengan rekor gol sebanyak 91 pada tahun kalender kemarin, ini menjadi kesempatan awal untuk mulai memecahkan rekornya sendiri di tahun 2013 ini. Seperti yang sudah sering disematkan rekan-rekan dan pelatihnya sendiri, Messi adalah pemecah rekornya sendiri. Semoga bisa terjadi.
Visca Barca!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar